Belajar
berpikir positif sangatlah penting dalam hidup kita. Allah memiliki rencana
indah bagi hidup anda dan saya, dan anda harus yakin akan hal itu. Tetapi anda
juga harus bersepakat dengan Dia, karena iblis juga mempunyai rencana bagi anda
dan saya, dan rencana itu bukanlah rencana yang baik. Iblis adalah seorang
pencuri, yang hanya datang dalam hidup manusia untuk menghancurkan, membunuh
dan membinasakan (Yohanes 10:10).
Iblis mendatangkan pikiran-pikiran
yang tidak wajar dalam hidup kita, dan berharap agar kita terjerat akan pikiran
kita sendiri. Dengan cara inilah dia mampu menipu orang dan menemukan cara
untuk masuk dalam kehidupan kita.
(Roma 12:2) Dengan jelas menyatakan
kepada kita, bahwa hidup kita tidak dapat dirubah jika pemikiran kita tidak
berubah. Jika anda menginginkan hidup yang tenang dan damai juga bahagia, anda
dan saya harus mempunyai cara berpikir yang baru, sehingga Allah dapat
mewujudkan rencana indah-Nya dalam hidup kita.
·
Mengendalikan
Pikiran Negatif Menjadi Positif
Sampai saat ini saya masih belum bisa mengendalikan pikiran
ataupun perasaan saya, namun saat ini saya sedang mencoba untuk lebih
berhati-hati dalam berpikir. Karena kemana pikiran pergi, manusia mengikuti.
Tentunya kita semua pernah berpikir akan suatu benda yang tidak bisa kita
miliki, tapi harus kita miliki. Jika kita memikirkanya cukup lama, kita mungkin
akan melakukan berbagai cara agar dapat mendapatkan benda tersebut, namun
ketika kita mendapatkanya kita menyesal telah membuang-buang waktu dan uang
untuk mendapatkanya.
Jika seseorang berbuat salah kepada kita, dan kesalahanya
membuat kita sakit hati, dan merasa jengkel, ataupun marah, pikiran-pikiran
kita dapat menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Dengan cara pikiran kita
dapat mempengaruhi kita untuk berbuat sesuatu yang salah, dan bahkan bisa
membunuh.
Atau kemudian bisa saja menjadi kata-kata yang kita ucapkan
menjadi perkataan yang tidak baik atau kasar, sehingga orang lain disekitar
kita menjadi tersinggung dan benci terhadap kita, yang pada akhirnya membuat
kita dan orang yang menyakiti kita menjadi sama.
Pikiran adalah sebuah peperangan dalam hidup kita, dimana
kita berperang melawan iblis. (2 Korintus 10:4-5) Berkata, bahwa kita harus
membuang pikiran dan imajinasi kita yang salah dan menaklukkanya kepada
Kristus. Itu berarti kita harus berpikir sesuai dengan firman Tuhan.
Sebagai contoh, jika anda memiliki pikiran-pikiran yang tidak
baik, itu semua bukan berasal dari Allah, karena Dia ingin agar hidup anda lebih
berarti dan mendapatkan kebahagiaan.
·
Pikiran Negatif
Berhati-hatilah terhadap pikiran negatif, karena
pikiran yang negatif hanya akan merugikan anda. Sebagai contoh : Hidup anda
menjadi tidak tenang, anda menjadi stress, susah makan, dan bisa saja membawa
anda pada kematian, dan Tuhan tidak menginginkan hal ini.
Seperti apapun hidup anda selama ini. Anda harus
memiliki tujuan hidup yang jelas untuk masa depan anda. Berserahlah kepada
Allah dan serahkan seluruh hidup anda, dan yakinlah bahwa hal-hal baik dapat
terjadi dalam hidup anda. Bersikap positif tidak akan menyakiti siapapun. Untuk
dapat berpikir positif diperlukan latihan. Namun tetap yakinlah pada diri anda
sendiri bahwa anda bisa, sekalipun membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi bagi
Tuhan tidak ada yang mustahil.
“ Hari orang berkesusahan buruk semuanya akibat
firasat dan perasaan yang gelisah, tetapi orang yang gembira hatinya selalu
berpesta dalam keadaan apa pun. (Amsal 15:15)”.
Janganlah bersikap negatif tentang segala sesuatu,
baik terhadap masa depan atau bahkan masa lalu, maka hidup kita akan lebih
terasa tenang dan kitapun dapat menjalani hidup kita dengan normal.
·
Jangan Takut Dan
Cemas
Takut dan Cemas dalam hidup manusia adalah merupakan
suatu hal yang wajar, tapi bukan berarti ketakutan dan kecemasan ini
terus-menerus menghalangi kita untuk dapat hidup dengan normal. Ada waktunya
dimana kita harus Takut dan Cemas, namun ketika ketakutan dan kecemasan datang
menghampiri kita, datanglah dan berdoa kepada-Nya, dan tegaskan pada diri anda
sendiri, bahwa Tuhan itu selalu ada, Dia tidak pernah meninggalkan kita.
Untuk melakukan hal tersebut mungkin pada awalnya
sulit, karena kita belum terbiasa, tetapi ingatlah saat ini anda dan saya
sedang belajar bagaimana agar hidup kita bisa tenang dan bahagia.
Orang yang tidak percaya akan Allah mungkin perlu
merasa Takut dan Cemas, tetapi anda dan saya tidak boleh. (Roma 10:9) Sebab
jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam
hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu
akan diselamatkan.
Kecemasan berarti bahwa kita melewati hari ini dengan
menkhawatirkan hari esok. Yesus melarang hal ini, karena tiap hari cukup dengan
masalahnya sendiri (Matius 6:34).
No comments:
Post a Comment