·
Perkataan
berkuasa,.. Perkataan Berkuasa,.. Perkataan Berkuasa,..
Kalimat ini selalu, dan selalu kita
dengar, baik di tempat ibadah ataupun pada orang tua kita. Sebenarnya apa
maksud dari kalimat ini yang selalu di ulangi oleh setiap orang?! Apakah kalimat
ini mengandung makna?!...
·
Jawabanya
adalah Ya! Perkataan memang mengandung kuasa,.
Perut (Moral) orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya;
ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya (Baik ataupun Buruk).
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka
menggemakanya, akan memakan buahnya (Untuk hidup atau mati) – AMSAL 18:20-21
Dari ayat yang di atas menyatakan
dengan jelas bahwa perkataan memang mengandung kuasa. Ada yang membawa kabar
baik dan adapula yang membawa kabar buruk. Saat kita membuka mulut untuk
berbicara, kita perlu menyadari bahwa setiap perkataan kita mengandung kuasa,
dimana pikiran kita menjadi perkataan kita, oleh sebab itu iblis menaruh
pikiran-pikiran yang jahat di dalam pikiran kita.
Iblis tahu jika kita memikirkanya,
itu akan menjadi perkataan kita, dan itu membukakan pintu baginya untuk
melaksanakan setiap pekerjaanya yang buruk pada kita.
Siapa memelihara mulut dan lidahnya,
memelihara diri daripada kesukaran.
(AMSAL 21:23)
Cobaan paling besar di dunia adalah
membicarakan apa yang kita lihat dan rasakan, contoh yang paling besar adalah
sebagai seorang wanita, wanita tidak luput dari selalu memperhatikan orang lain
dan membicarakan apa yang orang lain kerjakan atau lakukan, baik tua maupun
muda. Tetapi Allah ingin kita berbicara tentang apa yang menurut Firman-Nya bisa
kita miliki.
Bukan berarti ketika kita tahu bahwa
Allah menginginkan kita berbicara tentang firman-Nya, dan kita menggunakan
firman-Nya hanya untuk menyinggung orang lain dengan setiap kekurangan yang dimiliki
oleh orang lain tersebut! Tetapi melainkan yang Allah inginkan adalah
firman-Nya dapat dikatakan dengan tulus, sehingga firman Allah yang kita
sampaikan pada orang tersebut dapat dirasakan dan dapat mengubahkan.
Bangsa Israel menghabiskan waktu
empat puluh tahun di padang gurun saat berusaha mengadakan perjalanan sebelas
hari. Mereka terus menerus mengitari pegunungan yang sama, dan tidak membuat
kemajuan. Mereka memiliki banyak masalah dan salah satu masalah tersebut adalah
berkeluh kesah. Mereka bersungut-sungut dan berkeluh kesah setiap kali segala
sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan mereka.
Allah ingin agar kita selalu memuji
dan memuliakan nama-Nya, baik pada saat kita menghadapi padang gurun maupun
pada saat kita berada di puncak gunung. Perkataan kita saat ada masalah dapat
membantu kita menentukan berapa lama kita akan terperangkap di dalamnya.
Sebagai bukti bahwa perkataan kita
memang berkuasa, terdapat dalam (Roma 4:17) “ Kita melayani Allah yang
menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada. Allah melihat apa yang Dia inginkan
agar terjadi dan membicarakannya seolah hal itu telah terjadi.
Jika kita memiliki masalah dan kita
sungguh-sungguh percaya Allah dapat menyelamatkan kita, kita sekarang dapat
hidup tenang dan bahagia. Kita tidak perlu menunggu dengan waktu yang cukup
lama, untuk dapat melihat suatu perubahan karena kita memilikinya di dalam
iman. Kita tahu dari lubuk hati yang paling dalam, bahwa Allah sedang bekerja
di atas nama kita.
Firman Allah adalah pedang Roh.
Dimana Firman Allah dapat menjadi senjata terhebat dalam melawan iblis. Iblis takut
dan gentar akan Firman Allah. Dalam Lukas 4 kita melihat waktu Yesus di cobia di
padang gurun, Dia telah lama tidak makan dan minum, dan iblis mulai menaruh
pikiran-pikiran yang jahat kepada-Nya. Setiap kali iblis berdusta kepada Yesus,
Yesus menanggapinya dengan berkata, “ Ada tertulis,” lalu mengutip sebuah ayat
dengan lantang yang menyanggah dusta itu. Saat kita belajar untuk mengikuti
teladan-Nya, kita aman dalam perjalanan kita menuju kemenangan.
Berbicara dengan iman merupakan
bagian dari hidup kita manusia sehari-hari, oleh karena itu mulailah dari
sekarang.
Anda dan saya dapat mengatakan
hal-hal seperti ini, sehingga dapat membuat hidup anda menjadi lebih bahagia :
·
Allah memiliki
rencana indah dan jalan yang terbaik dalam hidup saya.
·
Saya memiliki
kasih karunia ke manapun saya pergi.
Setiap kali saya meletakkan tangan untuk pekerjaan
apapun yang saya lakukan.
·
Allah selalu
melindungi dan menyertai saya dengan cara-Nya yang ajaib.
·
Saya berjalan
dalam kasih dan kemurahan-Nya.
·
Sesuatu yang baik
akan terjadi pada saya hari ini.
·
Pernikahan saya
semakin hari semakin baik, dan selalu dipenuhi akan kasih sayang.
·
Saya menjadi
berkat ke manapun saya pergi.
Ingatlah bahwa sesuatu hal yang positif dan selalu
disertai dengan keyakinan dan doa, pasti akan membuahkan hasil yang baik, AMIN.
“ Tuhan Yesus Memberkati Saudara Dan Saya, AMIN “ .
No comments:
Post a Comment