Sunday, January 26, 2014

Setiap Perkataan Mengandung Kuasa


·        Perkataan berkuasa,.. Perkataan Berkuasa,.. Perkataan Berkuasa,..
Kalimat ini selalu, dan selalu kita dengar, baik di tempat ibadah ataupun pada orang tua kita. Sebenarnya apa maksud dari kalimat ini yang selalu di ulangi oleh setiap orang?! Apakah kalimat ini mengandung makna?!...
·        Jawabanya adalah Ya! Perkataan memang mengandung kuasa,.
Perut (Moral) orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya; ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya (Baik ataupun Buruk).
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakanya, akan memakan buahnya (Untuk hidup atau mati) – AMSAL 18:20-21

            Dari ayat yang di atas menyatakan dengan jelas bahwa perkataan memang mengandung kuasa. Ada yang membawa kabar baik dan adapula yang membawa kabar buruk. Saat kita membuka mulut untuk berbicara, kita perlu menyadari bahwa setiap perkataan kita mengandung kuasa, dimana pikiran kita menjadi perkataan kita, oleh sebab itu iblis menaruh pikiran-pikiran yang jahat di dalam pikiran kita.
            Iblis tahu jika kita memikirkanya, itu akan menjadi perkataan kita, dan itu membukakan pintu baginya untuk melaksanakan setiap pekerjaanya yang buruk pada kita.

            Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran.
           
                                                                                                   (AMSAL 21:23)

            Cobaan paling besar di dunia adalah membicarakan apa yang kita lihat dan rasakan, contoh yang paling besar adalah sebagai seorang wanita, wanita tidak luput dari selalu memperhatikan orang lain dan membicarakan apa yang orang lain kerjakan atau lakukan, baik tua maupun muda. Tetapi Allah ingin kita berbicara tentang apa yang menurut Firman-Nya bisa kita miliki.



            Bukan berarti ketika kita tahu bahwa Allah menginginkan kita berbicara tentang firman-Nya, dan kita menggunakan firman-Nya hanya untuk menyinggung orang lain dengan setiap kekurangan yang dimiliki oleh orang lain tersebut! Tetapi melainkan yang Allah inginkan adalah firman-Nya dapat dikatakan dengan tulus, sehingga firman Allah yang kita sampaikan pada orang tersebut dapat dirasakan dan dapat mengubahkan.
            Bangsa Israel menghabiskan waktu empat puluh tahun di padang gurun saat berusaha mengadakan perjalanan sebelas hari. Mereka terus menerus mengitari pegunungan yang sama, dan tidak membuat kemajuan. Mereka memiliki banyak masalah dan salah satu masalah tersebut adalah berkeluh kesah. Mereka bersungut-sungut dan berkeluh kesah setiap kali segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan mereka.
            Allah ingin agar kita selalu memuji dan memuliakan nama-Nya, baik pada saat kita menghadapi padang gurun maupun pada saat kita berada di puncak gunung. Perkataan kita saat ada masalah dapat membantu kita menentukan berapa lama kita akan terperangkap di dalamnya.
            Sebagai bukti bahwa perkataan kita memang berkuasa, terdapat dalam (Roma 4:17) “ Kita melayani Allah yang menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada. Allah melihat apa yang Dia inginkan agar terjadi dan membicarakannya seolah hal itu telah terjadi.
            Jika kita memiliki masalah dan kita sungguh-sungguh percaya Allah dapat menyelamatkan kita, kita sekarang dapat hidup tenang dan bahagia. Kita tidak perlu menunggu dengan waktu yang cukup lama, untuk dapat melihat suatu perubahan karena kita memilikinya di dalam iman. Kita tahu dari lubuk hati yang paling dalam, bahwa Allah sedang bekerja di atas nama kita.
            Firman Allah adalah pedang Roh. Dimana Firman Allah dapat menjadi senjata terhebat dalam melawan iblis. Iblis takut dan gentar akan Firman Allah. Dalam Lukas 4 kita melihat waktu Yesus di cobia di padang gurun, Dia telah lama tidak makan dan minum, dan iblis mulai menaruh pikiran-pikiran yang jahat kepada-Nya. Setiap kali iblis berdusta kepada Yesus, Yesus menanggapinya dengan berkata, “ Ada tertulis,” lalu mengutip sebuah ayat dengan lantang yang menyanggah dusta itu. Saat kita belajar untuk mengikuti teladan-Nya, kita aman dalam perjalanan kita menuju kemenangan.
            Berbicara dengan iman merupakan bagian dari hidup kita manusia sehari-hari, oleh karena itu mulailah dari sekarang.


            Anda dan saya dapat mengatakan hal-hal seperti ini, sehingga dapat membuat hidup anda menjadi lebih bahagia :

·        Allah memiliki rencana indah dan jalan yang terbaik dalam hidup saya.
·        Saya memiliki kasih karunia ke manapun saya pergi.
Setiap kali saya meletakkan tangan untuk pekerjaan apapun yang saya lakukan.
·        Allah selalu melindungi dan menyertai saya dengan cara-Nya yang ajaib.
·        Saya berjalan dalam kasih dan kemurahan-Nya.
·        Sesuatu yang baik akan terjadi pada saya hari ini.
·        Pernikahan saya semakin hari semakin baik, dan selalu dipenuhi akan kasih sayang.
·        Saya menjadi berkat ke manapun saya pergi.

Ingatlah bahwa sesuatu hal yang positif dan selalu disertai dengan keyakinan dan doa, pasti akan membuahkan hasil yang baik, AMIN.

“ Tuhan Yesus Memberkati Saudara Dan Saya, AMIN “ .
           

No comments:

Post a Comment