Mungkin kita telah menerima Kristus
dan belajar dari pada-Nya, dengan cara beribadah dan selalu mentaati
firman-Nya, tapi apakah kita sungguh-sungguh?! Ataukah semua itu hanya
sementara?!.
Apakah anda tahu dengan cinta semu?!.. Cinta semu adalah cinta yang
sementara, dimana dalam hal pacaran awalnya kita mencintai pasangan kita dengan
cinta yang berapi-api, atau bagaikan semangat yang tanpa akhir, namun pada
akhirnya cinta itupun hilang seiring berjalanya waktu.
Apakah cinta kita terhadap Tuhanpun sama?!.. Dalam hal berdoa, kita
Seringkali lupa, baik disengaja ataupun
tidak! Dengan berbagai macam alasan, ada alasan dimana karena kita kecewa dan
sakit hati, ada pula yang terlalu sibuk dengan pekerjaanya sehingga mereka
merasa lelah dan langsung tidur atau beristirahat.
Sekarang, bagaimana jika pertanyaan-pertanyaan ini kita kembalikan ke
diri kita sendiri, bagaimana jika Tuhan tidur?! Dan dengan berbagai macam
alasan Tuhan sampaikan ke kita, disaat kita membutuhkan-Nya, apa yang akan anda
lakukan jika Tuhan berbuat demikian?!.
Pastinya anda akan marah, merasa
tidak dihargai ataupun dihormati,. Lalu bagaimana dengan Tuhan?! Oleh karena
itu selagi kita masih diberikan waktu, pergunakanlah waktu itu sebaik mungkin,
karena pada waktu-Nya nanti, Dia tidak akan mendengarkan doa kita, bagaimanapun
caranya anda berteriak! Sekeras apapun anda mencoba, semua sudah terlambat.
Tentunya anda tahu! Dalam hal berdoa kita tidak boleh berdoa sama
seperti orang yang berdoa di depan orang lain, atau memang disengaja agar orang
tahu bahwa kita pintar dalam berdoa dan berkata-kata, dan yang pasti anda juga
tahu! Tuhan sendiri mengajarkan pada kita agar ketika kita berdoa, janganlah
kita berdoa berbasa-basi atau bertele-tele atau panjang lebar, karena belum
tentu! Jika doa kita dengan begitu panjangnya akan dikabulkan oleh Tuhan,
karena Tuhan tahu dan Dia melihat seseorang bukan dari doanya yang panjang,
melainkan dari hatinya,.
Tuhan tidak pernah melarang kita untuk tidak mendoakan satu dengan yang
lain, atau bahkan ketika kita berada di rumah ibadah dan pada saat itu
banyaklah orang, namun yang ingin Tuhan lihat! Bukan dari luarnya saja, tetapi
melainkan hati kita, apakah kita tulus mendoakan sesama kita, ataukah kita
hanya ingin dilihat oleh orang lain, bahwa kita sempurna.
Ini adalah merupakan kesaksian saya,. Saat di tempat kerja! Saya
mendengar sebuah cerita,. “ Ada seorang bapak, sebut saja namanya pak Johan,.
Bapak ini pada dasarnya imanya tidak mempercayai Tuhan, namun disekitar
rumahnya terdapat tempat ibadah, setiap dia lewat tempat ibadah ini! Dia tidak
berdoa, melainkan hanya mengatakan “ Tuhan ini aku “, perkataan ini selalu dia
ulangi hari demi hari,. Suatu ketika bapak ini sedang dalam keadaan sakit atau
sedang dalam keadaan tidak berdaya, dan menurut bapak ini, ketika dia tidur! Apa
yang dia dengar?, “ Tuhan berkata kepadaku ; Johan ini Aku “ Lalu sembuhlah dia
dari sakit yang dialaminya.
Bagaimana, apakah anda terinspirasi atau termotivasi dari kisah pak
johan ini? Sekarang anda tahu! Tuhan itu tidak pernah melihat dari doa kita
yang begitu panjangnya, tetapi yang Tuhan lihat adalah dari hati anda, hati
yang tulus dan mau benar-benar mencintai-Nya.
Yang perlu dan yang anda harus percaya bahwa sekali lagi “Tidak ada yang
mustahil bagi Allah, dan bagi setiap hati orang percaya Dia selalu mempunyai
rancangan yang indah dan yang terbaik untuk kita, AMIN. GBU”
No comments:
Post a Comment