Saturday, January 25, 2014

Inilah Saatnya Untuk Berdoa

Mungkin kita telah menerima Kristus dan belajar dari pada-Nya, dengan cara beribadah dan selalu mentaati firman-Nya, tapi apakah kita sungguh-sungguh?! Ataukah semua itu hanya sementara?!.
     Apakah anda tahu dengan cinta semu?!.. Cinta semu adalah cinta yang sementara, dimana dalam hal pacaran awalnya kita mencintai pasangan kita dengan cinta yang berapi-api, atau bagaikan semangat yang tanpa akhir, namun pada akhirnya cinta itupun hilang seiring berjalanya waktu.
     Apakah cinta kita terhadap Tuhanpun sama?!.. Dalam hal berdoa, kita
Seringkali lupa, baik disengaja ataupun tidak! Dengan berbagai macam alasan, ada alasan dimana karena kita kecewa dan sakit hati, ada pula yang terlalu sibuk dengan pekerjaanya sehingga mereka merasa lelah dan langsung tidur atau beristirahat.
     Sekarang, bagaimana jika pertanyaan-pertanyaan ini kita kembalikan ke diri kita sendiri, bagaimana jika Tuhan tidur?! Dan dengan berbagai macam alasan Tuhan sampaikan ke kita, disaat kita membutuhkan-Nya, apa yang akan anda lakukan jika Tuhan berbuat demikian?!.
     Pastinya anda akan marah, merasa tidak dihargai ataupun dihormati,. Lalu bagaimana dengan Tuhan?! Oleh karena itu selagi kita masih diberikan waktu, pergunakanlah waktu itu sebaik mungkin, karena pada waktu-Nya nanti, Dia tidak akan mendengarkan doa kita, bagaimanapun caranya anda berteriak! Sekeras apapun anda mencoba, semua sudah terlambat.



     Tentunya anda tahu! Dalam hal berdoa kita tidak boleh berdoa sama seperti orang yang berdoa di depan orang lain, atau memang disengaja agar orang tahu bahwa kita pintar dalam berdoa dan berkata-kata, dan yang pasti anda juga tahu! Tuhan sendiri mengajarkan pada kita agar ketika kita berdoa, janganlah kita berdoa berbasa-basi atau bertele-tele atau panjang lebar, karena belum tentu! Jika doa kita dengan begitu panjangnya akan dikabulkan oleh Tuhan, karena Tuhan tahu dan Dia melihat seseorang bukan dari doanya yang panjang, melainkan dari hatinya,.
     Tuhan tidak pernah melarang kita untuk tidak mendoakan satu dengan yang lain, atau bahkan ketika kita berada di rumah ibadah dan pada saat itu banyaklah orang, namun yang ingin Tuhan lihat! Bukan dari luarnya saja, tetapi melainkan hati kita, apakah kita tulus mendoakan sesama kita, ataukah kita hanya ingin dilihat oleh orang lain, bahwa kita sempurna.
     Ini adalah merupakan kesaksian saya,. Saat di tempat kerja! Saya mendengar sebuah cerita,. “ Ada seorang bapak, sebut saja namanya pak Johan,. Bapak ini pada dasarnya imanya tidak mempercayai Tuhan, namun disekitar rumahnya terdapat tempat ibadah, setiap dia lewat tempat ibadah ini! Dia tidak berdoa, melainkan hanya mengatakan “ Tuhan ini aku “, perkataan ini selalu dia ulangi hari demi hari,. Suatu ketika bapak ini sedang dalam keadaan sakit atau sedang dalam keadaan tidak berdaya, dan menurut bapak ini, ketika dia tidur! Apa yang dia dengar?, “ Tuhan berkata kepadaku ; Johan ini Aku “ Lalu sembuhlah dia dari sakit yang dialaminya.
     Bagaimana, apakah anda terinspirasi atau termotivasi dari kisah pak johan ini? Sekarang anda tahu! Tuhan itu tidak pernah melihat dari doa kita yang begitu panjangnya, tetapi yang Tuhan lihat adalah dari hati anda, hati yang tulus dan mau benar-benar mencintai-Nya.
      Yang perlu dan yang anda harus percaya bahwa sekali lagi “Tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan bagi setiap hati orang percaya Dia selalu mempunyai rancangan yang indah dan yang terbaik untuk kita, AMIN. GBU”
   

No comments:

Post a Comment